Santet,santet,oh santet....semua org sdh psti tau,apa'an tuh santet,,kalo jaman dulu neh, santet hanya berkisar pada sebuah mitos dan klenik tahayul,..yah tahayul,krna jk sdh menapak pada mitos dan tahayul,org lain akan mahfum dan gk akan menuntut penjelasan secara logika ataupun ilmiah...bgtu jg ane,ngapain jg mesti minta pnjelasan..gk pnting bgt,!!!
bnyak jg teman-teman ane yg dr luar kota pada nanyain tentang santet,stlah mereka tau ane dari Banyuwangi,,buiissetttt,,gk terpungkiri lg,banyuwangi emang terkenal sbgai kota santet,,sbgai warga banyuwangi,gk bangga bgt deh kota ane dpt julukan kyk gtu......
hati ane tergerak untuk minimal tau dan mngerti tentang santet,krna terdorong untuk lbh dpt pnjelasan ilmiah tentang gmna sih teori n prakteknya santet itu,agar supaya ane bs tau celah-celah mana yang bisa membuat kita menghindarinya.karena santet bukan omong kosong ataupun tahayul,coba deh kalo ada yang ngomong santet itu tahayul,ane pengen tau orangnya,,yuk siapa yang mau di santet,,ngacung,,...!!!!
hehheheheheehe...(ntar malah di kirain ane tukang santet,berabe malah)..
okeylah yuk kita mulai bahas tentang santet..
Pada dasarnya
ilmu santet adalah
ilmu yang mempelajari bagaimana memasukkan benda atau sesuatu ke tubuh
orang lain dengan tujuan menyakiti.
Benda ini bisa saja misalnya sebuah paku atau seekor binatang berbisa
yang dikirim secara gaib untuk dimasukkan ke tubuh seseorang dengan
tujuan menyakiti orang tersebut.
Seperti ilmu-ilmu lain yang ada di
dunia,
santet bisa merupakan ilmu putih atau ilmu hitam tergantung dari
penggunaan ilmu ini apakah untuk kebaikan atau untuk kejahatan. Tetapi
dalam aplikasinya ilmu putih ini dipadukan dengan ilmu-ilmu lain
sehingga bisa dikatakan diselewengkan (dihitamkan) oleh pelakunya,
misalnya yang aslinya digunakan untuk menidurkan bayi yang rewel agar
bisa terlelap, oleh maling ilmu ini diselewengkan untuk menidurkan calon
korbannya.
Ilmu untuk meluluhkan hati orang yang keras atau kalap tetapi
diselewengkan fungsinya untuk membuat orang lain terlena bujuk rayunya.
Kasus yang terakhir ini marak yang umum kita kenal dengan istilah
gendam.
Walaupun proses
santet yang gaib ini sulit
dimengerti secara ilmu pengetahuan, tapi secara logis santet dapat
dimengerti sebagai proses dematerialisasi. Pada saat santet akan
dikirim, benda-benda seperti paku, jarum, beling, ataupun inatang
berbisa ini diubah dari materi menjadi energi.
Kemudian dalam bentuk energi, benda ini dikirim menuju sasaran.
Setelah tepat mengenai sasaran, energi ini diubah kembali menjadi
materi. Sehingga apa-apa yang tadi dikirim, misalnya beling dan binatang
berbisa akan masuk ke tubuh seseorang yang merupakan sasaran santet.
Selanjutnya secara otomatis benda-benda yang tadi dimasukkan melalui
santet ini akan menimbulkan kesakitan pada tubuh orang yang disantet.
Selanjutnya ane akan membahas ilmu santet lebih ke arah santet
sebagai ilmu hitam. Berdasarkan pengetahuan ane, ada dua jenis
santet menilik dari jenis kekuatan yang dijadikan
sumber kekuatannya.
Pertama adalah santet yang dalam prosesnya memanfaatkan kekuatan
makhluk gaib seperti jin, setan, dan makhluk gaib lainnya. Dalam
pelaksanaannya, pelaku santet akan bekerja sama dengan makhluk gaib
sebagai media pengiriman santet.
Untuk mengajak si makhluk gaib untuk dijadikan “kurir” ini tentu saja
pelaku santet harus memberikan imbalan sesuai yang diminta oleh sang
kurir. Imbalan bisa berupa sesaji khusus yang diperuntukkan makhluk gaib
sebagai makanan untuknya.
Imbalan juga dapat berbentuk lain sesuai permufakatan makhluk gaib
dengan pelaku santet. Setelah imbalan yang dijanjikan disepakati, maka
“sang kurir” pun akan melakukan tugasnya membawa santet menuju sasaran.
Ada kasus misalnya sesaji atau imbalan yang disepakati lalai atau
tidak dilaksanakan oleh pelaku santet, maka dalam kasus ini bisa saja si
makhluk gaib akan meminta tumbal dari pelaku santet. Sehingga bisa
disimpulkan hal ini lah yang merupakan resiko bagi para pelaku santet.
Kedua, adalah santet yang bersumber dari kekuatan batin. Santet
dengan metode ini membutuhkan kekuatan batin yang biasanya diperoleh
dari laku spiritual.
Pada saat penggunaannya santet dengan kekuatan batin biasanya dibantu
dengan kekuatan visualisasi (pembayangan) yang kuat dari pelaku.
Misalnya santet dengan menggunakan media bambu apus yang ketika hendak
digunakan terlebih dahulu dibacakan mantera-mantera tertentu, setelah
itu pelaku santet memusatkan konsentrasi, visualisasi dan berniat
menyumbat kubul dan dubur si jabang bayi (sasaran).
Konon, dengan cara demikian, seseorang yang dituju tidak bisa buang
air besar maupun air kecil. Sehingga pada hakikatnya kekuatan santet ini
bersumber dari memusatan kehendak batin saja. Sedangkan peran dari
ritual, seperti membaca mantera atau laku tirakat lain merupakan sarana
penunjang yang mampu membantu visualisasi batin sehingga bertambah kuat.
pada intinya santet adalah memindahkan materi benda dari satu tempat ketempat yang lain dengan cepat dn dlm tempo yg sesingkat-singkatnya.,<hikkzz jd inget teks proklamasi>